Selasa, 20 Oktober 2015

Fenotype “Black” Sumatra (Ayam Sumatra)

Black Sumatra begitulah namanya dikenal di Indonesia. Walaupun nama ini kurang tepat, karena sesuangguhnya nama ayam ini adalah Ayam Sumatra sesuai dengan yang dikenal oleh komunitas international. Saat awal mengenalkan jenis ayam ini di dunia ayam hias Indonesia,  Farry YS mengambil kesimpulan bahwa nama Black Sumatera walau tak tepat, tetapi lebih baik digunakan.
 
Di Indonesia jenis ayam ini menjadi rancu karena keawaman masyarakat dalam memahami ayam jenis ini. Sehingga banyak yang mengklaim bahwa 
  1. Ayam hitam berekor lebat dari Pulau Sumatera sebagai Black Sumatra, 
  2. Ayam hitam berjengger sumpel sebagai Black Sumatera, 
  3. semua ayam berjengger sumpel dari Sumatera sebagai Ayam Sumatera.

Nah, kata-kata yang penulis tebalkan hanyalah sebagian dari ciri-ciri khas Black Sumatera. Lalu , bagaimanakah kita membedakannya ? bagaimana agar kita tahu sehingga tidak tertipu (sudah ada beberapa kawan pembeli yang bercerita ia tertipu dengan Ayam Black Sumateranya). Jawabannya tidak ada kata lain, selain BELAJAR.  Ya, kita tertipu karena kita tidak tahu atau belum tahu.


Oke, tanpa perlu memperpanjang prolog lagi, disini kami coba paparkan Fenotype Black Sumatera (dalam tulisan ini dapat di sebut sebagai BS, dapat disebut sebagai Ayam Sumatera). Berikut adalah sebagian Fenotype dari ayam Black Sumatera :
  1. Kepala : Kepala BS berbentuk bulat dan pendek dan bukan loncong (seperti ayam lainnya).
  2. Paruh : Pendek, melengkung kebawah dengan tajam (tidak setajam burung paruh bengkok, tetapi lebih tajam dari ayam lainnya)
  3. Mata : Bulat, besar dan melotot seperti akan keluar. Warna mata dari coklat sampai dengan hitam
  4. Jengger : Sumpel, semakin kecil semakin bagus dan bukannya keple (atau jatuh), serta tegak berdiri keatas
  5. Pial (Gelambir) : kecil, semakin kecil semakin bagus
  6. Muka : walau di eropa daratan muka ayam Black Sumatera berwarna merah, tetapi di tempat lain berwarna ungu sampai ke hitam (gypsi face). Semakin muka berwarna gelap semakin bagus penilaiannya. Ayam yang kurang terkena sinar matahari pun akan berkurang kadar gelapnya. Muka ayam Black Sumatera juga ditumbuhi bulu-bulu tipis, sehingga terlihat seperti bewokan, pada jantan hal ini tidak begitu jelas kecuali di perhatikan dari dekat, pada betina lebih jelas. Bulu di muka ini tida seperti ayam Belgian (Belgian Bearded/Barb), Aracauna/Americauna, Orloff, dll
  7. Cuping : kecil, terkadang saat muda/tua yang berwarna sedikit putih. Dalam show di luar negeri, caping putih akan di diskualifikasi
  8. Leher : cukup panjang, melengkung membentuk sudut busur dan seperti melayang (meanrik kebelakang seperti serama - berbentuk S )
  9. Sayap : Panjang dan lebar, tidak jatuh kebawah dan tidak naik ke atas punggung, tapi mengarah ke bawah dubur (terkadang sampai bertemu antara sayap kanan dan kiri
  10. Punggung : panjang dan tidak pendek seperti bentuk ayam aduan, silky, dll. Pada area dada (pangkal leher) lebar dan pada ujung (pangkal ekor) akan mengecil, berbentuk seperti jantung pisang (pheasant body),
  11. Ekor : cukup panjang dan lebat (tidak sepanjang Phoenix dan Onagadori). Bulu ekor dalam sangat kaku dan berfungsi sebagai penopang bulu pelapis ekor. Bulu pelapis ekor lebat dan kemudian di ujung bulu dalam akan jatuh bebas. Ujung bulu ekor akan mengarah kedepan (kebadan) dan bukannya kebelakang.
  12. Dada : Lebar dan berisi membusung
  13. Kaki : saat baru menetas, kaki ayam Black Sumatera berwarna mayoritas kuning dan sedikit hitam. Saat usia sekitar 1 bulan, semua warna kung tersebut akan menghilang dan tertutup warna hitam atau hijau. Di beberapa negara (spt Belanda)  warna kaki Black Sumatera yang bagus adalah berwarna hijau, tetapi di negara lain lebih disukai warna hitam
  14. Jari : Jari ayam Black Sumatera hitam atau hijau sesuai warna kaki dan terkadang pada ujung jari hingga kuku masih menyisahkan warna kuning.
  15. Telapak kaki : berwarna seperti kaki dan ada waran kuning, beberapa negara menyukai warna kuning yang lebih banyak tetapi tidak sampai ke bagian punggung (atas) telapak kaki, sehingga dari atas tetap berwarna hitam / hijau
  16. Jari kaki : kecil, panjang dan mengarah menyebar luas


Saat ini, kami (Farry YS) sudah berhasil mendatangkan Ayam Sumatera berwarna hitam (Black Sumatera) dan berwarna Abu-abu tua (Blue Sumatera) dan Splash. Baik ukuran Bantam (740 gr) maupun Large (>2000 gr) dan ayam yang kami datangkan berdarah USA yang diakui sebagai ayam BS terbaik














Minggu, 18 Oktober 2015

Satsumadori , si Ayam Petarung cepat dari Jepang

Satsumadori adalah ayam aduan dari Jepang. Ayam ini dikenal sebagai Ayam aduan pisau yang berukuran besar. Nama Satsumadori berasal dari daerah asalnya yaitu Satsuma di Jepang, yang kini bernama Kagoshima, di Pulau Kyoshu - Jepang. Karena itu ayam ini juga di kenal sebagai Ayam Aduan Kagoshima. Pada awalnya ayam ini di sebuat oleh masyarakat setempat sebagai Ojidori yang berarti Largefowl atau Ayam Besar dan di kemudian hari orang di luar daerah tersebut menyebutnya sebagai "Largefowl of Satsumadori". Pada tahun 1943, oleh Pemerintah Jepang, Ayam Satsumadori di nyatakan sebagai Hewan Ternak yang di lindungi.


Satsumadori ialah ayam aduan pisau hasil kreasi warga Jepang. Nenek moyang ayam ini berasal dari persilangan Shamo dengan Shokoku. KelebihanEkor Satsumadori dewasa yang jatuh bebas
http://www.ultimatefowl.com/wiki/index.php?title=SatsumadoriEkor Satsumadori dewasa yang jatuh bebas http://www.ultimatefowl.com/wiki/index.php?title=Satsumadoriayam ini adalah ukurannya yang besar (jantan 3,5 kg) untuk ukuran ayam pisau. Ayam ini populer di Jerman tetapi jarang di temui di wilayah Asia. 


Cirikhas Satsumadori adalah kepalanya yang kecil , bertampang gahar khas ayam aduan, dengan jengger sumpel. Satsumadori juga memiliki ekor dan rawis yang cukup panjang yang hal ini memberikan keseimbangan pada diri Satsumadori dalam pertarungan. Sebagai ayam aduan, Satsumadori memiliki sifat agresif (walau dengan perawatan yang insentif dapat menjadi jinak). Dada besar dan berotot, kepala tegak menantang di topang oleh leher besar dan kekar semua itu berpijak oleh kaki dan paha yang panjang dan juga berotot. Secara singkat Satsumadori dapat di katakan sebagai Ayam bertampang agresif, dengan badan besar beroto dan ekor mengembang dan panjang.




Karakteristik


Satsumadori dari atas, terlihat jelas bahwa ekor mengembang lebat dan lebat
http://www.longtail-fowl.com/satsumadori.htmlSatsumadori dari atas, terlihat jelas bahwa ekor mengembang lebat dan lebat http://www.longtail-fowl.com/satsumadori.html Asal : JepangBerat : 3-4 kg (Jantan); 2,5-3,5 kg (betina)
Muka : MerahJengger : Sumpel dengan pial kecil
Dada : Lebar, berotot dan membusung
Ekor : Lebat mengembang dengan sudut 15 derajat menyebar . Ekor utama panjang menyentuh tanah dan jatuh bebas setelah mengembang. (ini adalah cirikhas ayam Satsumadori)


Beberapa link tentang ayam Satsumadori



Apakah anda tertarik memiliki Ayam Satsumadori yang orisinil (belum di silang). Kami sedang melakukan pembibitan Ayam Satsumadori yang kami datangkan berasal dari Belanda, se oga dalam waktu dekat sudah ada keturunannya yang bisa di lepas di Indonesia.