Selasa, 29 Mei 2018

Shamo

Shamo berasal dari kata siam dalam bahasa Jepang. Hal ini merujuk kepada sumber awal ayam ini, yaitu negeri Siam (sekarang Thailand). Tapi Ayam Shamo sendiri merupakan ayam hasil kreasi dari peternaka Jepang.

Shamo memiliki beberapa jenis , diataranya yang dikenal umum adalah
  1. Secara berat :
    • O Shamo, yaitu Shamo yang berukuran paling besar, diatas 5 kg
    • Chu Shamo, adalah jenis Shamo medium, beratnya sekitar 2.5 - 4 kg
    • Yakido Shamo, adalah jenis shamo yang digunakan untuk melatih O Shamo bertarung, beratnya di bawah 2 kg
    • Yamato Gunkei
    • Ko Shamo , jenis Shamo kecil beratnya sekitar 800 gr
    • Chibi Shamo ialah jenis Ko Shamo yang lebih kecil, sekitar 600 gr
  2. Sedang Shamo, karena sudah berkembang maka penyebutannya kadang merujuk kepada daerah perkembangannya, diantaranya ialah
    • Shamo Jepang, yaitu Shamo yang di import langsung dari Jepang. Saat ini karena Pemerintah Jepang melarang export import unggas hidup, maka tidak ada Shamo yang keluar dari jepang
    • Shamo Eropa, yaitu ayam Shamo yang dikembangkan oleh peternak Eropa. Sumber awal Shamo ini mayoritas dari import Jepang pada tahun 1980 an dimana bersaman dengan ayam ayam Jepang lainnya.
    • Shamo Brazil, yaitu Shamo yang dikembangkan di brazil
    • Shamo Amerika, yaitu Shamo yang dikembangkan oleh peternak Amerika. Di Amerika Shamo dipakai sebagai aduan, bahan silangan untuk aduan dan juga kontes. 
Demikian artikel sederhana Shamo, di lain waktu akan kami lanjutkan kembali