Senin, 18 Juli 2016

Grafis Fenotype BS

Demam Black Sumatra semakin menyebar di Indonesia, tetapi sayangnya tidak semua BS yang beredar di Indonesia memiliki standart yang bagus. Beberapa penjual hanya menggunakan demam ini untuk mengambil keuntungan sebesar-sebesarnya. Bahkan beberapa melakukan kebohongan agar laku

Guna memudahkan semua, berikut kami bantu untuk mengidentifikasi BS yang layak anda pelihara, agar tidak hanya sepertimemelihara ayam kampung saja

Foto diambil dari http://sumatraassociation.org dengan penambahan keterangan

Jika anda ada pertanyaan seputar BS silahkan komen di bawah

Jumat, 08 April 2016

Ko Shamo

Ko Shamo atau si pendekar mini, merupakan salah satu ayam jenis ayam True Bantam / Dwarf (Mini), artinya ia bukan merupakan versi Bantam dari Ayam Shamo yang berukuran lebih besar. Sesuai namanya, para pembaca pasti sudah paham kalau ayam ini berasal dari Jepang. Yapp, Jepang memang salah satu pengahsil ayam hias yang beraneka ragam. Ko Shamo diciptakan seperti ayam Bantam lainnya yaitu untuk mengakomodir ketrbatasan lahan, namun ini bagi mereka yang ingin memiliki ayam kecil dengan postur, tampilan dan style sebagai ayam aduan

Di Negara asalnya Chibi Shamo termasuk bagian dari Ko Shamo, tetapi di Barat (Eropa) mereka memisahkan Chibi Shamo dengan Ko Shamo. Ko Shamo sendiri merupakan jenis Shamo Bantam yang paling popular di banding jenis lainnya

Karakteristik


  1. Asal : Jepang
  2. Ratio : Ko Shamo memiliki ratio yang proporsional, yaitu 1/3 leher sampai kepala, 1/3 badan dan 1/3 kaki
  3. Kepala : besar dan berwarna merah terang
  4. Jengger : sumpel atau strawberry atau chysant
  5. Paruh : pendek dan tegas melengkung Leher : Panjang dan tegak
  6. Pial : pendekatau tidak ada
  7. Dada : padat berisi berwarna merah dan tegak
  8. Sayap : pendek dan sebisa mungkin tegak
  9. Ekor : pendek dan seperti ekor udang
  10. Berat : Jantan 1000 gr, Betina 600 gr
Pada 5 Februari 2016, Import Ko Shamo kami (Farry YS) dari USA telah datang. Dan saat ini kami sedang berusaha memperbanyaknya.




Referensi
1.    http://www.longtail-fowl.com/ko_shamo.html
2.    http://everything-poultry.com/ko-shamo/
3.    http://www.ultimatefowl.com/wiki/index.php?title=Ko_Shamo

Kamis, 18 Februari 2016

Ohiki, Ayam Mini Berekor Panjang


Pendahuluan

Ohiki atau di jepang di sebut juga Minohiki Chabo bukan berarti bahwa Ohiki adalah versi Bantam dari Minohiki, melainkan menunjukan ciri ayamnya yaitu; Minohiki yang berarti terseret dan Chabo berarti  Mini/Bantam. Jadi Ohiki  adalah ayam ekor panjang dari Jepang yang berukuran Bantam atau Mini dan  Ohiki termasuk jenis True Bantam yang artinya bukan merupakan ukuran mini / bantam dari ayam lain dan tidak memiliki ukuran besar / standart. Kata Ohiki sendiri terdiri dari “O” yang berarti ekor dan “Hiki” yang berarti terseret, sehingga secara bebas dapat diartikan sebagai Ekor yang terseret (karena panjang)

Sejarah

Berbicara sejarah Ohiki maka tak lepas dari Onagadori sebagai nenek moyang Ayam Ekor Panjang. Para ahli percaya bahwa Ohiki pada awalnya merupakan persilangan dari Chabo atau Pekin dengan Onagadori yang dilakukan pada sekitar tahun 1818 – 1868 di provinsi Tosa (sekarang wilayah Kochi) , tempat yang sama dengan asal muasal Onagadori. Jadi, jika sebagian orang berusaha membuat imitasi Ohiki dengan modal Onagadori hal ini tidaklah salah, tetapi perlu diingat bahwa mereka telah menyempurnakan bentuk Ohiki yang indah ini ratusan tahun.
Walau pada awalnya Ohiki disebut sebagai Minohiki-Chabo, sebenarnya Ohiki tidak memiliki kaitan dengan Minohiki melainkan dengan Onagadori, seperti disebut diatas. Penamaan ini hanya untuk menunjukan cirikhas dari ayam ini, yaitu rawisnya yang jatuh dan panjang dengan ukuran Bantam. Pada zaman Edo , Ohiki dikenal dengan beberapa nama lainnya, yaitu Kogate NO Shokaku (Bantam Shokaku) dan Totenko Bantamu (Bantam Totenko). Kedua nama ini tidak menunjukan bahwa Ohiki merupakan versi Bantam dari Shokaku dan Totenko, melainkan memiliki kaitan atau masih keturunan dari keduanya.  Hal ini juga diperkuat oleh pengujian DNA yang dilakukan Universitas Kagoshima bahwa memang Ohiki memiliki keterkaitan dengan Onagadori, Totenko dan Shukaku

Keindahan Ohiki

Ohiki, sebagai salah satu ayam hias memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Diantara keunikan tersebut ialah bentuk badannya yang bulat mirip Pekin/Cochin walau bentuk Cochin dan Ohiki saat ini telah memiliki perbedaan dikarenakan selektif breed. Ukurannya kecil dengan ekor panjang yang naik dr pangkal ekor kemudian menjuntai panjang menambah keindahan ayam ini. Ditambah lagi rawisnya yang panjang dan terseret merupakan salah satu point keindahan Ohiki.
Atas dasar itulah, Farry YS selaku penghobby ayam hias unik dan langka berusaha mendatangkan Ohiki. Dan pada pertengahan September 2015 berhasil didatangkan Ohiki dari Eropa yang terkenal dengan kualitas ayam hiasnya.
 Dengan aneka keindahan dan keunikan tersebut maka Ohiki merupakan peliharaan yang ideal bagi taman anda yang mendambakan keindahan dan keunikan bukan yang biasa. Tetapi hal yang sulit adalah, Ohiki merupakan salah satu jenis ayam yang masih langka.

Karakteristik Ohiki

Jengger : Wilah (single) berwarna merah terang
Mata : Merah-Coklat
Cuping : Putih
Sudut ekor : 30 derajat


Referensi